Hellow readers....
posting lagi nih, curi-curi waktu (selama ada laptop pinjeman dan modem di tangan). Ya saudara-saudara... laptop saya masih di opname, dan sekarang cuma bisa posting di warnet ato nyolong2 di laptop orang :(
Kali ini gw akan bercerita tentang masalah tidur. Masalah tidur umum terjadi pada siapapun, baik pada lelaki, wanita, karyawan, mahasiswa, bahkan balita (baca: ngompol). Oke gw ga akan berbicara tentang mahasiswa yang masih ngompol di umurnya yang ke 19 atau karyawan yang masih ga bisa tidur kalo gak ngempeng dulu atau isep jari.
Here's the story.
Di malam sewaktu IOP (baca postingan sebelumnya deh biar ngerti) gw tidak tidur cepat, melainkan begadang dulu ngerjain laporan yang menumpuk (rajin kan gw bawa laporan ke villa). Disaat semua orang sudah tidur dan suara mengesalkan itu terdengar (baca postingan sebelumnya biar ngerti). Setelah berjuang keras ngerjain laporan (padahal sih cuma beres nulis 2 tabel) akhirnya gw menyerah dan tidur.
Ternyata tak disangka-sangka dan tak dikira-kira, gw berada dalam kondisi fisik yang amat lelah disertai flu dan batuk (kaya tagline obat batuk para***). Gw mendengkur (red : snore eng, NGOROK betawi). Ya, N.G.O.R.O.K parah, dan mungkin paling parah dalam sejarah pertiduran gw.
Masalah ini memang selalu dijumapi pada orang-orang yang sangat kelelahan dan tidur terlentang, apalagi yang sedang menderita flu. Umumnya mendengkur terjadi karena adanya udara yang membentur dinding tenggorokan, sehingga menghasilkan suara merdu (seperti getaran handphone anda di atas kayu) dan terkadang intensitasnya lebih keras, tergantung pada tingkat kelelahan seseorang
Mendengkur diawali pada waktu gw kelas 1 SMA, disaat sekolah gw sampe sore dan menguras tenaga dan fikiran (fikiirr...) gw sering ditegur orang tua kalo lagi nginep di kamar nyokap. katanya "Parah baanget ngoroknya dam", dan disarankan tidur menyamping .(Quite Effective) dan gw berhasil menyelesaikan dengkur gw di SMA
Pada Waktu menjejaki jenjang Kuliah, gw masuk asrama dan 1 kamar 4 orang dan terletak di daerah yang amat-sangat-terpencil-sekali-dari-keramaian-sehingga-makan-saja-perlu-naik-ojek. Nah disinilah mulai terjangkit kembali penyakit itu, dan semakin parah. Jika dianalogikan sewaktu SMA dengkur gw mencapai Level keledai, maka kuliah adalah level Babi digorok (gross). Bahkan pernah dengkur gw direkam dan dijadikan Ringtone sama temen satu kamar si Satria Pranata ketua dan sekaligus Pendiri HIMAHO dan TIM Baseball Oryza (former).
Setelah lolos dari lubang jarum dengan hanya diketahui oleh teman-teman sekamar gw. semua terbongkar kembali, setelah IOP kemarin (damn!)
Gw ngorok PAAARAAAH BANGET! separah-parahnya umat. Udah kayak Naga digorok dan disumpelin kapas idungnya. Perpaduan seru antara lantai keramik dipadu dengan pilek dan lelah yang teramat sangat. Menghasilkan ledakan suara yang menggelegar (sampe disangka sangkakala ditiup).
Semua terungkap ketika genadi yang ngerjain laporan lebih pagi lagi dari gw, sampe jam 4 pagi, mendengar dengkuran maha dahsyat gw hari itu, IT'S Spectacular!
Ya, ini manusia yang mendengar the most spectacular snores of the year itu
ternyata rang-orang yang sedang tertidurpun sampe terbangun. Besok paginya beberapa orang ngomong "gila dam, Ngorok lo keras banget", "anjrit gw kebangun gara-gara ngorok lo" "eeeh Sumpah Ya dam.... lo ngorok sumpah asli parah banget". Dan gw masih tenang aja cuz kita tau semua orang capek.
Parahnya besok paginya saat peserta IOP bincang-bincang dengan panitia ada yang nanya
"kak, kemaren itu siapa sih yang ngoroknya kenceng banget, sampe kebangun aku"
Jeng Jeng Jeng....
Ternyata kedengeran ampe ke kamar cewek yang dilapisi tembok tebal itu
So.... the conclusion is sepertinya konstruksi villa itu harus dibenerin deh....
haha...
P.S : Laptop gw masih terkapar di tempat Service T.T
Masalah ini memang selalu dijumapi pada orang-orang yang sangat kelelahan dan tidur terlentang, apalagi yang sedang menderita flu. Umumnya mendengkur terjadi karena adanya udara yang membentur dinding tenggorokan, sehingga menghasilkan suara merdu (seperti getaran handphone anda di atas kayu) dan terkadang intensitasnya lebih keras, tergantung pada tingkat kelelahan seseorang
Mendengkur diawali pada waktu gw kelas 1 SMA, disaat sekolah gw sampe sore dan menguras tenaga dan fikiran (fikiirr...) gw sering ditegur orang tua kalo lagi nginep di kamar nyokap. katanya "Parah baanget ngoroknya dam", dan disarankan tidur menyamping .(Quite Effective) dan gw berhasil menyelesaikan dengkur gw di SMA
Pada Waktu menjejaki jenjang Kuliah, gw masuk asrama dan 1 kamar 4 orang dan terletak di daerah yang amat-sangat-terpencil-sekali-dari-keramaian-sehingga-makan-saja-perlu-naik-ojek. Nah disinilah mulai terjangkit kembali penyakit itu, dan semakin parah. Jika dianalogikan sewaktu SMA dengkur gw mencapai Level keledai, maka kuliah adalah level Babi digorok (gross). Bahkan pernah dengkur gw direkam dan dijadikan Ringtone sama temen satu kamar si Satria Pranata ketua dan sekaligus Pendiri HIMAHO dan TIM Baseball Oryza (former).
Setelah lolos dari lubang jarum dengan hanya diketahui oleh teman-teman sekamar gw. semua terbongkar kembali, setelah IOP kemarin (damn!)
Gw ngorok PAAARAAAH BANGET! separah-parahnya umat. Udah kayak Naga digorok dan disumpelin kapas idungnya. Perpaduan seru antara lantai keramik dipadu dengan pilek dan lelah yang teramat sangat. Menghasilkan ledakan suara yang menggelegar (sampe disangka sangkakala ditiup).
Semua terungkap ketika genadi yang ngerjain laporan lebih pagi lagi dari gw, sampe jam 4 pagi, mendengar dengkuran maha dahsyat gw hari itu, IT'S Spectacular!
Ya, ini manusia yang mendengar the most spectacular snores of the year itu
ternyata rang-orang yang sedang tertidurpun sampe terbangun. Besok paginya beberapa orang ngomong "gila dam, Ngorok lo keras banget", "anjrit gw kebangun gara-gara ngorok lo" "eeeh Sumpah Ya dam.... lo ngorok sumpah asli parah banget". Dan gw masih tenang aja cuz kita tau semua orang capek.
Parahnya besok paginya saat peserta IOP bincang-bincang dengan panitia ada yang nanya
"kak, kemaren itu siapa sih yang ngoroknya kenceng banget, sampe kebangun aku"
Jeng Jeng Jeng....
Ternyata kedengeran ampe ke kamar cewek yang dilapisi tembok tebal itu
So.... the conclusion is sepertinya konstruksi villa itu harus dibenerin deh....
haha...
P.S : Laptop gw masih terkapar di tempat Service T.T